Perjalanan dari Pangandaran, Kabupaten Ciamis menuju Pantai Cipatujah, Kabupaten
Tasikmalaya, memerlukan waktu sekitar tiga jam melalui darat. Kalau santai bahkan lebih dari
empat jam. Jalan dari Pangandaran menuju Cipatujah cukup bagus, beraspal, dan sebagian
bahkan menggunakan beton. Namun, sebagian jalan saat ini masih dalam proses pembetonan,
sehingga pengguna jalan harus antre menggunakan satu jalur.
Sepanjang perjalanan, wisatawan banyak disuguhi pemandangan indah. Sebelah utara
berupa perbukitan ataupun pertanian, sementara sebelah kiri terlihat Samudera Hindia dengan
ombak yang ganas. Sejumlah pantai yang bagus biasanya ada jalan setapak menuju pantai
tersebut, sehingga para pelancong bisa menyaksikan eksotisme Pantai Selatan dari jarak
dekat.
Perjalanan "PR" memasuki daerah wisata di Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan,
sesungguhnya nyaris tak ada yang baru dibandingkan dengan objek wisata di Ciamis Selatan.
Bedanya, saat memasuki Kec. Cikalong yang berbatasan dengan daerah Cimerak, Kab.
Ciamis, banyak rumah makan yang menawarkan menu ikan bakar. Aktivitas ini cukup menarik.
Apalagi, ikan yang ditawarkan relatif segar dengan harga yang tidak terlalu mahal.
Memperbanyak objek wisata kuliner berbasis ikan dengan penyajian yang khas, serta penataan
tata ruang yang menarik dapat menambah daya tarik Kabupaten Tasikmalaya Selatan.
Sejumlah pantai yang perlu dikemas Pemkab Tasik adalah Pantai Pamayangsari,
Karangtawulan, Sindangkerta, dan Cipatujah. Semua objek wisata itu adalah panorama laut
yang sangat indah. Sebagian laut terkesan misterius dan ganas. Keseluruhan objek wisata
pantai di Tasikmalaya meliputi 125 hektare.
Meskipun memiliki daya pesona yang luar biasa, Tasikmalaya Selatan tidak memiliki nilai lebih,
jika tidak dikemas sedemikian rupa. Selain memperlihatkan pesona laut yang dahsyat,
pengelola wisata itu harus menggelar berbagai event yang dapat menarik perhatian wisatawan.
Di antara tempat wisata yang menarik di Tasikmalaya Selatan, Pantai Cipatujah merupakan
tempat yang dikelola paling baik. Di Cipatujah terdapat banyak tempat menginap.
Meski demikian, Cipatujah dan pantai lain di sekitar Tasikmalaya Selatan tidak banyak
dikunjungi wisatawan mancanegara. Sepanjang tahun, pantai ini lebih didominasi wisatawan
lokal.
Untuk mengundang wisatawan asing, pemkab perlu mengemas sejumlah event menarik.
Penyelenggaraan olah raga pantai seperti voli pantai, perlu sering digelar, baik event nasional
maupun internasional.
Sejumlah remaja yang suka melakukan tracking di pinggir pantai, perlu diformalkan.
Maksudnya, daripada mereka melakukan track secara membabi buta, lebih baik digelar event
yang menampilkan penampilan tracking motor yang lebih memesona.
Ombak yang besar mungkin juga memiliki daya tarik sendiri untuk berselancar. Pemkab
Tasikmalaya dapat memilihkan tempat yang paling cocok untuk aktivitas ini. Yang pasti, setiap
wisatawan harus memiliki alasan yang kuat untuk datang ke Tasikmalaya Selatan. Berselancar
adalah salah satu alasan itu..
Berbagai event budaya dan seni yang selama ini menjadi kekayaan Kab. Tasikmalaya, dapat
ditampilkan untuk menarik minat wisatawan mancanegara. Tanpa ada terobosan di bidang
kepariwisataan, maka Tasikmalaya Selatan tidak akan mengalami kemajuan berarti. Berbagai
event itu semakin menjadi keniscayaan, mana kala promosi pariwisata Jabar Selatan mulai
gencar dilakukan kelak.
Bagi penduduk lokal, panorama pantai, gunung, atau danau, mungkin merupakan
pemandangan biasa. Akan tetapi, bagi wisatawan mancanegara, berbagai pemandangan yang
kelihatannya terkesan biasa-biasa saja, menjadi amat luar biasa di mata orang asing.
Mengemas "sajian" wisata dengan apik merupakan salah satu kiatnya.
Kuncinya adalah pemasaran. Bali telah lama dipasarkan di luar negeri sebagai provinsi
pariwisata. Sedangkan Jabar selatan tidak pernah dipasarkan seperti itu.
Menuju Jabar yang terkenal seperti Bali, memang memerlukan waktu yang lama. Meski
demikian, hal itu bukan mustahil. Apalagi, dalam informasi yang serbacepat, semuanya dapat
dilakukan dengan mudah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Tasikmalaya Alfian
mengatakan, sekarang sedang dilakukan penataan kawasan wisata di Cipatujah. Di antaranya,
penambahan fasilitas wisata, seperti kolam renang dengan dilengkapi sarana
lainnya."Sekarang untuk kolam renang sedang dibangun, diharapkan tahun depan bisa selesai.
Konsep kita, kenapa bikin kolam renang, karena laut selatan kurang bersahabat untuk
berenang. Makanya, kita siapkan kolam renang, termasuk kolam renang untuk anak-anak,"
kata Alfian.
Ke depan, Cipatujah ini menjadi wisata keluarga yang mengasyikkan. Proses penataan terus
dilakukan, dalam beberapa tahun ke depan, termasuk diikuti dengan promosinya.
Masih di daerah selatan, tepatnya di Pantai Sidangkerta yang jaraknya tidak jauh dari
Cipatujah, akan dibangun Akuarium Biota Laut raksasa. Pertimbangannya, di daerah itu
memiliki ragam biota laut yang indah. Dengan demikian, nantinya pelajar atau peneliti bisa
melihat aneka biota laut ke lokasi wisata ini. "Sasarannya wisata ilmiah, tetapi tetap menghibur.
Harapan kita, tahun depan proses pembangunan bisa dimulai. Wisata ini akan menjadi daya
tarik Tasikmalaya bagian selatan," kata Alfian.
Di pantai yang berbatasan dengan Kabupaten Garut yaitu Pantai Bubujung, juga ditata oleh
investor. Pantai itu akan menjadi pintu gerbang Tasikmalaya dari arah Garut. Kondisi pantainya
cukup indah, serta gelombangnya tidak terlalu besar. (Wakhudin/Undang Sudrajat/PR)***
Sumber :
Harian Pikiran Rakyat, Rabu 07 Oktober 2009, dalam :
http://www.ahmadheryawan.com/lintas-jabar/budaya-pariwisata/7516-cipatujah-menggeliat-dari-tidur-panjang-.pdf
Sumber Gambar:
http://furnawatitania.files.wordpress.com/2009/08/cipatujah1.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar